Mikrokontroler adalah
sebuah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung didalam sebuah chip yang
mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis
dan dihapus dengan cara yang khusus. Manfaat sistem mikrokontroler sangatlah banyak,
apabila hanya mendengar penjelasan dari teori, maka “ batasnya hanya sampai
kepada imajinasi kita ”.
Oleh karena itu kita
harus mempraktekannya. Dengan praktek perlahan kita dapat menguasainya, dan
menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari seperti mengendalikan suatu
perangkat elektronik dengan berbagai sensor dan kondisi seperti cahaya, dingin,
panas, getaran, lembab dan lain-lain.
Sekedar contoh sederhana
penggunaan mikrokontroler, dapat kita lihat di sekitar lingkungan ada toaster,
mesin cuci, microwave, magic com, lampu lalulintas, kemudian di
dunia pertanian kita dapat membuat kontrol kelembaban untuk budidaya jamur, di
dunia perikanan kita dapat mengendalikan suhu air kolam. Bahkan kita dapat
membuat PABX mini, SMS Gateway, atau ke arah militer kita mampu menciptakan
radio militer frekuensihopping (radio komunikasi anti sadap dengan
lompatan frekuensi 100 kali dalam 1 detik), sistem pemantau cuaca menggunakan
balon udara, Automatic Vehicel Locator(menggunakan GPS) dan
sebagainya.
Adapun berbagai peranan mikroprosesor, antara
lain:
1. Pengendali Motor dengan
Remote Sony.
Fungsi aplikasi adalah mengatur arah
putaran motor DC dengan menggunakan remote control Sony.
Menggunakan Small System AT89205
2. Sensor Warna TCS230.
TCS230 adalah konverter warna cahaya ke
frekuensi. Ada dua komponen utama pembentuk IC ini, yaitu photodioda dan
pengkonversi arus ke frekuensi.
3. Jam Digital dengan
Bahasa C
Modul DST-51 sebagai central pemroses, LCD
Hitachi digunakan untuk menampilkan data waktu yang berupa detik, menit, jam,
hari, tanggal, bulan dan tahun. Modul RTC-1287 sebagai sumber data waktu yang
akan ditampilkan, dan Key-44 sebagai input untuk menset waktu.
4. Pengamanan Berdasarkan
Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada Kartu Pintar.
MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis
yang dapat berdiri sendiri dan sangat diminati serta banyak manfaat yang
berguna bagi para pecinta perangkat keras yang berbasiskan pemprograman bahasa
mesin yang menunjang sistem keamanan tersebut. Perangkat ini dapat bekerja
secara normal (online) dengan keadaan mikrokontroler DT51 MinSys dan komputer
beserta program bekerja dengan baik, namun dapat juga bekerja walaupun dalam
keadaan listrik padam atau disebut juga bekerja secara mandiri (offline), karena
disediakannya suplai tegangan yang berasal dari catu daya dan juga ada sumber
tegangan yang lain berasal dari bateri yang dapat diisi ulang dan
berkesinambungan. Papan tekan yang dikendalikan oleh mikrokontroler DT51 MinSys
digunakan sebagai alat masukan yang berbentuk kode. Liquid Crystal Display
(LCD) dijadikan sebagai penampil dari aktifitas kegiatan sistem pengamanan
tersebut. Dalam penggunaan sistem pengamanan yang berbasiskan mikrokontroler
DT51 MinSys ini hanya pengguna yang mengetahui kode akses dan memiliki kartu
pintar serta pola sidik jari yang telah tersimpan didalam kartu pintar yang
berhak masuk kedalam sistem pengamanan yang berbasiskan pola sidik jari.
Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan,
kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi serta menunjukkan
hasil yang baik.
5. Pengendali Penerangan
Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535
Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan
miktokontroller ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya (LDR). Output dari
pendendali selanjutnya ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan sebagai input
rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan (in door)
menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model. Dalam pengujian perangkat
keras dan lunak, diketahui bahwa system pengendalian penerangan ruangan ini
dapat menghemat energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh hubungan antara
luminansi dan tegangan yang mendekati linier, sehingga pengendalian dengan
mikrokontroler ATmega8535 dapat bekerja dengan baik.
6. Sistem Pengendalian
Suhu Menggunakan AT89S51dengan Tampilan di PC
Hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan
di komputer. Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler
AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di
kendalikan adalah 230 Celcius sampai dengan 400 Celcius. Hasil pengujian dengan
termometer menunjukan sistem dibuat ini mampu mempertahankan suhu yang
dikehendaki pada daerah di sekitar sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih
besar 2 cm dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda.
7. Monitoring Debit
Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan
Dalam hal ini digunakan mikrokontroUer
AT89C51 sebagai unit penerima danpengirim data biner. Sedangkan
sebagai media komunikasi yang digunakan adalah serial RS-232. Selain
untuk memonitor debit air penggunaan komunikasi mikrokontroller AT89C5
I dan komputer memungkinkan untuk pengendalian gerakan motor sebagai
penggerak pintu bendungan dari pusat pantau juga.
8. Sistem keamanan ruangan
menggunakan sensor passive infra red (PIR) KC7783R dengan
Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan
menggunakan bahasa assembly. Alarm akan aktif setiap waktu jika da gerakan manusia. Sistem
ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R mendeteksi gerakan manusia, maka PIR
sensor KC7783R akan mengirim sinyal ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler
menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer. Sistem ini telah terealisasi dan
dapat dijadikan sistem keamanan dengan membunyikan alarm secara otomatis.
Apabila ada orang yang mendekat pada saat yang tidak diinginkan, maka alarm
akan berbunyi.
Comments
Post a Comment